Gubernur Bali Mendukung Penetapan FIB menjadi Cagar Budaya
Dekan Fakultas Ilmu Budaya beserta tim cagar budaya
FIB pada, Selasa, 6 April 2021 melakukan audensi dengan Gubernur Bali. Audensi
ini berkaitan dengan rencana penetapan kampus Fakultas Ilmu Budaya menjadi
cagar budaya.
Pertemuan dengan Gubernur Bali dilakasanakan di rumah
jabatan gubernur Gedung Jaya Sabha. Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara
lain, Gubernur Bali I Wayan Koster, Dekan FIB, Dr. Made Sri Satyawati, S.S.
M.Hum., Ketua UPIKS, Dr. Ketut Widya Purnawati, S. S., M.Hum., Ketua Tim Cagar Budaya
FIB, Dr. Ketut Puji Astiti Laksmi, M.Si., beserta dua perwakilan tim, I Gede
Gita Purnama, M.Hum., dan Dewa Gede Yadhu Basudewa, M.Si.
Gubernur Bali dalam pertemuan tersebut menyampaikan
dukungannya secara langsung atas rencana penetapan Fakultas Ilmu Budaya sebagai
cagar budaya. Menurut Gubernur Bali, secara usia Fakultas Sastra yang kini
menjadi Fakultas Ilmu Budaya telah berusia lebih dari 50 tahun.
“Fakultas Sastra ini penting keberadaannya sebagai
perguruan tinggi negeri pertama di Bali yang menjadi cikal bakal lahirnya
Universitas Udayana. Terlebih kampus ini diresmikan langsung oleh presiden
pertama kita Bapak Soekarno. Ini adalah sejarah penting bagi Bali, jadi memang
harus dijaga dan dilindungi dengan baik,†ungkap Wayan Koster.
Hal ini menjadi dasar yang kuat bagi Gubernur Bali
untuk menetapkan Fakultas Ilmu Budaya menjadi cagar budaya. Sehingga kedepannya
tidak ada lagi usaha-usaha untuk memindahkan atau merelokasi Fakultas Ilmu
Budaya dari lokasinya saat ini.
Dekan FIB menyampaikan terima kasih atas respon positif
Gubernur Bali atas rencana pengajuan
Fakultas Ilmu Budaya sebagai cagar budaya. Dr. Sri Satyawati juga menyampaikan
rencana menata lobi fakultas dan membuat museum kecil sebagai wadah
mendokumentasikan tinggalan-tinggalan penting yang berkaitan dengan Fakultas
Ilmu Budaya.
“Tim Cagar Budaya FIB tengah menyiapkan semua
keperluan dan mengumpulkan data-data yang dapat menunjang rencana pengajuan
cagar budaya. Tim ini telah mulai bergerak sejak dua bulan lalu. Sehingga semua
data dan kajiannya dapat segera dirampungkan,†ungkap Dr. Sri Satyawati.
Pertemuan dengan Gubernur Bali ini menjadi jalan yang
baik untuk dapat segera mewujudkan Fakultas Ilmu Budaya menjadi cagar budaya.(gp)
UDAYANA UNIVERSITY