Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia Gelar Kegiatan Pengenalan Objek Studi Sastra Indonesia 2022
Kegiatan POSSI
(Pengenalan Objek Studi Sastra Indonesia) yang diselenggarakan oleh Himpunan
Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Udayana pada Sabtu, 26 Februari 2022
yang bertempat di Auditorium Widya Sabha Mandala Prof. Dr. Ida Bagus Mantra,
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, merupakan hari puncak POSSI
sekaligus penutupan kegiatan POSSI. Acara POSSI mengusung tema “Integritas
Mahasiswa Sastra Indonesia dalam Asa Kreativitas Berbahasa dan Bersastraâ€.
Serangkaian acara yang
telah dilaksanakan sebelum menuju puncak kegiatan POSSI seperti, Pertemuan
Perdana yang diselenggarakan pada Jumat, 28 Januari 2022 dan Pertemuan Teknis
Peserta sekaligus Kegiatan Bakti Sosial di Yayasan Driya Saba pada Sabtu, 19
Februari 2022. Kegiatan yang terdiri dari 57 panitia dan 53 peserta ini
bertujuan untuk menjalin kekeluargaan antarmahasiswa Sastra Indonesia sekaligus
mengenalkan prodi Sastra Indonesia itu sendiri kepada mahasiswa baru. Rangkaian
kegiatan yang dibuka oleh sambutan-sambutan dari Ni Kadek Dwi Yuliantari selaku
Ketua POSSI 2022, kemudian dilanjutkan sambutan dari Ni Kadek Widayanti selaku
Ketua Himasindo dan yang terakhir sambutan dari Koprodi yang diwakili oleh Dr.
Drs. I Made Madia, M. Hum. membuka sekaligus meresmikan kegiatan POSSI 2022
yang ditandai dengan pengalungan nametag
pada peserta POSSI.
Pengalungan
nametag peserta sebagai tanda resmi dibukanya acara POSSI 2022.
Kemudian sambutan dari bapak Dr. Drs. I Made Madia, M.Hum., beliau bercerita tentang didirikannya Fakultas Sastra
Udayana yang menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Udayana. Fakultas
Sastra Udayana yang pada saat itu merupakan cabang Universitas Airlangga
didirikan pada tanggal 29 September 1958 yang diresmikan oleh Presiden Republik
Indonesia Ir. Soekarno, dan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Prof. Dr. Priyono. Hal ini juga tertulis pada Prasasti yang berada Fakultas
Sastra Jalan Nias, Denpasar. Prof. Ida Bagus Mantra merupakan salah satu tokoh
yang memiliki peran penting dalam pendirian Fakultas Sastra Udayana cabang
Universitas Airlangga pada saat itu. Beliau berharap dengan adanya Fakultas
Sastra Udayana dapat menjadi wadah untuk menjaga dan mengembangkan budaya asli
Bali. Ini juga merupakan salah satu alasan didirikannya Fakultas Sastra Udayana
yang merupakan embrio lahirnya Universitas Udayana.
Sambutan dari
bapak Dr. Drs. I Made Madia, M. Hum.
Bapak Madia berpesan kepada para mahasiswa bahwa akan ada
banyak peluang yang bisa diambil oleh lulusan Sastra Indonesia. Karena hampir
semua bidang membutuhkan orang dengan bidang Sastra dan Bahasa, dari penjurusan
Sastra, Linguistik, dan juga Filologi.
“Pesan saya untuk seluruh
peserta POSSI tahun ini, mari jadikan
kegiatan POSSI ini sebagai langkah awal untuk kita saling mengenal satu sama
lain serta marilah kita bersama bersatu membentuk satu sinergi baru. Sinergi
yang akan membawa Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia menjadi wadah aspirasi
dan mempererat kekeluargaan Civitas Sastra Indonesia,†ungkap Ni Kadek
Widayanti dalam sambutannya.
Bapak Dr. Drs. I Made
Madia, M. Hum. bersama bapak Jalu Norva Illa Putra, S.S.,M.A. dua dosen Sastra
Indonesia UNUD hadir secara langsung untuk memperkenalkan prodi Sastra
Indonesia. Para dosen Sastra Indonesia yang lainnya juga turut hadir secara
daring melalui webex meeting untuk
memberikan pesan dan semangat kepada para peserta POSSI agar tidak berkecil
hati diterima masuk Program Studi Sastra Indonesia karena ilmu yang didapat pun
juga sangat berguna. Akan banyak kursi kosong untuk menjadi dosen lima tahun
lagi, jadi para mahasiswa saat ini
mempunyai kesempatan untuk menimba ilmu sebaik mungkin dengan memanfaatkan
potensi yang dimiliki untuk mengembangkan diri. Pesan yang tak kalah penting
juga disampaikan oleh bapak Prof. Dr. I Wayan Pastika, M. S. "Kita harus
menguasai salah satu bahasa asing" tak lain tujuannya adalah untuk
memperluas peluang kerja kita nantinya sebagai lulusan Sastra Indonesia ketika
diminta mengajar Bahasa Indonesia untuk orang asing. Penutupan acara ditandai
dengan awarding peserta putra dan putri POSSI terbaik, kelompok terkompak,
yel-yel terbaik, esay terbaik lalu setelah itu ada pelepasan nametag yang dilakukan oleh Pembina Himasindo
yaitu Pak Jalu.
UDAYANA UNIVERSITY