Kaji Tindak Tutur dalam Proses Pembelajaran, Dosen STKIP Agama Hindu Amlapura Raih Gelar Doktor dari S3 Ilmu Linguistik FIB Unud
Salah seorang dosen STKIP Agama Hindu Amlapura, Eka Dwi Putra, S.Pd., M.Hum., berhasil meraih gelar Doktor dari program studi S3 Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud) setelah dinyatakan lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan” dalam ujian terbuka yang dilaksanakan pada Selasa, 20 Februari 2024 di Ruang Sidang Dr. Ir. Soekarno FIB Unud.
Promovendus membawakan disertasi dengan judul “Tindak Tutur Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Bilingual di Bali”. Pada disertasi ini, promovendus menganalisis jenis dan fungsi tindak tutur guru dan siswa dalam proses pengajaran bahasa Indonesia pada sekolah bilingual.
Ujian terbuka dipimpin oleh Koordinator Program Studi S3 Ilmu Linguistik, Prof. Dr. Ketut Artawa, M.A., yang pada kesempatan tersebut bertindak sebagai ketua tim penguji.
Tim pembimbing terdiri dari Prof. Dr. Drs I Wayan Simpen, M. Hum. (promotor), Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M. A., (kopromotor 1) dan Prof. Dr. Drs. I Nyoman Sedeng, M. Hum (kopromotor 2).
Tim penguji terdiri dari Prof. Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S., Prof. Dr. Dra. I.G.AG. Sosiowati, M.A, Prof. Drs. I Nyoman Udayana, M.Litt., Ph.D, Prof. Dr. I Made Rajeg, M.Hum., dan Dr. Anak Agung Putu Putra, M.Hum.
Penelitian yang dilakukan promovendus mengemukakan temuan empiris berupa berupa strategi pembelajaran bahasa Indonesia yang melibatkan kompetensi pragmatik dan kendala interlanguage.
Selanjutnya, temuan promovendus menunjukkan bahwa (1) jenis tindak tutur dalam pembelajaran bahasa Indonesia bermakna ilokusi, lokusi, dan perlokusi. Jenis tindak tutur lokusi yang mendominasi adalah tindak tutur lokusi dengan modus kalimat imperatif yang merupakan penjabaran dari kalimat yang berguna untuk menyatakan makna perintah, ajakan, permintaan atau permohonan, (2) Fungsi tindak tutur dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdiri atas fungsi asertif, fungsi direktif, fungsi komisif, fungsi ekspresif, dan fungsi deklaratif. Fungsi tindak tutur yang mendominasi adalah fungsi asertif yang mengandung makna melaporkan, menyatakan, dan mengusulkan. Kemudian fungsi tindak tutur yang juga mendominasi adalah fungsi ekspresif yang berfungsi memberikan efek tindakan berupa memuji, mengucapkan selamat, dan mengucapkan terima kasih. (3) Kendala interlanguage dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia dalam hal ini memperlihatkan kemunculannya yang paling dominan dalam kategori linguistik adalah kesalahan sintaksis.
Kelulusan Eka Dwi Putra S.Pd., M.Hum., dalam ujian terbuka kali ini menjadikannya sebagai lulusan doktor ke 204 di FIB Unud dan ke 225 di program doktor S3 Ilmu Linguistik FIB Unud. (nm)
UDAYANA UNIVERSITY