MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA BALI MELAKSANAKAN PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA SINGAPADU GIANYAR

 

Mahasiswa Sastra Bali bersama dengan Prebekel beserta staff Kantor Desa Singapadu



Mahasiswa Program Studi Sastra Bali, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dua malam pada tanggal 6-8 Januari 2020. Pengabdian masyarakat ini diikuti oleh delapan belas mahasiswa Program Studi Sastra Bali yang sedang menempuh semester V dan dibimbing oleh para dosen dari Program Studi Sastra Bali. Dosen pembimbing pada kegiatan pengabdian kali ini adalah Dr. Drs. I Putu Sutama, M. Si. dan Dra. TIA. Mulyawati, M. Si.


Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penelitian ini merupakan tugas akhir dari matakuliah Metode Penelitian Bahasa dan Sastra yang dilaksanakan setiap tahun. Pada matakuliah tersebut, mahasiswa mendapat tugas untuk terjun langsung ke lapangan mengumpulkan data yang berkaitan dengan bahasa, sastra, dan aksara Bali. Hasil akhir sebagai luaran dari kegiatan ini adalah dua jenis proposal hasil penelitian yaitu proposal hasil penelitian dalam bidang sastra dan proposal hasil penelitian dalam bidang bahasa.


 

Penyampaian tujuan pengabdian masyarakat oleh perwakilan dari mahasiswa Sastra Bali


Para mahasiswa yang melaksanakan penelitian disambut dengan baik oleh Prebekel Desa Singapadu Bapak I Ketut Aryana, S.H beserta staff di Kantor Desa Singapadu. Pembukaan kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Prebekel Desa Singapadu, yang dilanjutkan dengan sepatah dua patah kata dari salah satu perwakilan mahasiswa yang melaksanakan penelitian, dan diakhiri dengan sambutan oleh Bapak I Nyoman Suwandana selaku Ketua BPD Desa Singapadu. Pada pembukaan ini, pihak desa memberikan apresiasi atas dipilihnya desa Singapadu sebagai objek penelitian.


Dalam melaksanakan kegiatan penelitian ini, mahasiswa Sastra Bali dibagi menjadi enam kelompok berdasarkan dengan jumlah banjar yang ada di Desa Singapadu. Hal tersebut bertujuan agar masing-masing kelompok mendapat tugas mengumpulkan data di satu banjar. Keenam kelompok mahasiswa tersebut menyebar untuk mengumpulkan data di Banjar Apuan, Banjar Seseh, Banjar Mukti, Banjar Kebon, Banjar Sengguan dan Banjar Bungsu.


Mahasiswa Sastra Bali menghadiri kegiatan Kampanye Pemilihan Calon Kepala Desa Singapadu


Pada hari pertama penelitian, mahasiswa Sastra Bali diundang untuk menghadiri kampanye penyampaian visi dan misi calon kepala desa dalam kegiatan pemilihan kepala desa Desa Singapadu yang dilaksanakan di Banjar Bungsu, Singapadu. Dengan mengikuti kegiatan tersebut diharapkan para mahasiswa dapat melihat dan memahami situasi dan kondisi yang ada di masyarakat Desa Singapadu, sehingga mendapat informasi sebagai salah satu bentuk data penelitian.


 

Mahasiswa Sastra Bali ketika mewawancarai masyarakat Desa Singapadu


Pada hari kedua, para mahasiswa Sastra Bali menyebar untuk mengumpulkan data berdasarkan dengan objek penelitian yang diangkat. Atas izin dari Prebekel Desa Singapadu serta masing-masing kelian banjar, para mahasiswa terjun langsung ke rumah warga untuk mencari informasi. Selain itu, para mahasiswa juga mengunjungi objek yang diteliti sehingga dapat mengamati secara langsung objek dari penelitiannya. Setelah melaksanakan pengumpulan data, data yang diperoleh oleh para mahasiswa di bidang sastra sebagian besar dalam bentuk mitos, dan di bidang bahasa sebagian besar dalam bentuk dialek masyarakat.


 

Penutupan pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa Sastra Bali


Pada hari ketiga, Prebekel Desa Singapadu secara resmi menutup kegiatan pengabdian masyarakat dan dihadiri oleh perwakilan dosen Program Studi Sastra Bali. Prebekel Desa Singapadu menyampaikan bahwa dengan adanya penelitian mengenai bahasa, sastra, dan aksara Bali yang dilakukan oleh para mahasiswa Program Sastra Bali, Unud, menjadi salah satu cara untuk melestarikan bahasa dan budaya Bali yang ada serta meningkatkan minat generasi muda untuk mempertahankan budaya Bali. (Ni Kadek Ayu Sulastri)