MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA BALI MELAKSANAKAN TKPKM DI MUSEUM PUSTAKA LONTAR


Mahasiswa Sastra Bali mengikuti kegiatan TKPKM di Museum Pustaka Lontar


Temu Kekeluargaan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (TKPKM) merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Sastra Bali, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. TKPKM pada tahun ini dilaksanakan pada hari Senin, 27 Januari 2020 dan bertempat di Museum Pustaka Lontar, Dukuh Penaban, Kabupaten Karangasem.


 TKPKM tahun ini mengangkat tema “Maring Kayun Metu Rasa Bhakti Tresna tur Asih”. Kegiatan ini diikuti oleh 64 mahasiswa Program Studi Sastra Bali yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2016 sampai dengan mahasiswa angkatan 2019. 



Penyerahan kenang-kenangan dari Program Sastra Bali kepada pengelola museum


Kegiatan TKPKM ini adalah bentuk dari kegiatan kekeluargaan untuk seluruh keluarga besar Program Studi Sastra Bali khususnya untuk mahasiswa baru. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan Program Studi Sastra Bali, para dosen yang mengajar, serta pengenalan mengenai Mahasaba (Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Bali) bagi mahasiswa baru.   


Acara dibuka dengan sambutan dari I Nengah Suarya S.E. sebagai pengelola museum dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. I Wayan Suardiana M.Hum. Nengah Suarya menyambut baik kedatangan mahasiswa dari Prodi Sastra Bali Unud, dan berharap ke depannya Museum Pustaka Lontar menjadi tempat belajar bersama bagi Mahasiwa Prodi Sastra Bali Unud.


Koordinator Program Studi Sastra Bali. Dr. Suardiana menyampaikan rasa terima kasih karena pihak museum menyambut dengan hangat dan telah berkenan memberikan tempat untuk para mahasiswa menambah ilmu pengetahuannya.



Mahasiswa Sastra Bali melaksanakan praktek penulisan lontar


Kegiatan TKPKM diawali dengan stadium general yang diisi oleh dua pembicara. Pembicara yang pertama adalah I Dewa Gede Catra yang membahas mengenai tata cara dalam menulis di atas daun lontar, dan pembicara yang kedua adalah Sugilanus yang membahas mengenai keberadaan lontar. Stadium general tersebut juga diisi dengan kegiatan praktek penulisan lontar yang dibimbing langsung oleh Dewa Catra. Seusai stadium general, mahasiswa Sastra Bali angkatan 2019 melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pembersihan serta penanaman pohon di sekitar areal museum.



Mahasiswa Sastra Bali melaksanakan kegiatan pengajaran di SDN 11 Karangasem


Kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga dilaksanakan oleh mahasiswa Sastra Bali angkatan 2016 dan 2017, dalam bentuk pengajaran di SDN 11 Karangasem. Para mahasiswa tersebut mengajarkan mengenai bahasa, aksara, dan sastra Bali kepada murid kelas 1 sampai kelas 6. Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan konservasi lontar yang dibimbing oleh para pegawai di Museum Pustaka Lontar, Penaban. Konservasi lontar bertujuan untuk melindungi naskah-naskah lontar agar tetap utuh dan bisa terbaca. 



Mahasiswa Sastra Bali melaksanakan kegiatan melukat dan sembahyang bersama


Pada sore hari, para dosen dan seluruh mahasiswa Sastra Bali melaksanakan kegiatan melukat dan persembahyangan bersama. Setelah selesai melaksanakan persembahyangan, kegiatan dilanjutkan dengan persembahan penampilan dari mahasiswa Sastra Bali angkatan 2019. Kemudian dilanjutkan dengan acara makan bersama untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dari keluarga besar Program Studi Sastra Bali. Acara TKPKM berjalan dengan lancar dan ditutup oleh ketua Himpunan Program Studi Sastra Bali, (Ni Kadek Ayu Sulastri)