“Menulis Untuk Keabadian” Jadi Motivasi Pawarta Muda dalam Mengkriya Gatra

Foto bersama peserta, narasumber dan moderator acara Loka Karya Penyusunan Berita Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana (Foto : Nana)


 

FIB Unud menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Berita pada Kamis, (24/11) bertempat di ruang sidang, Gedung Poerbatjaraka, FIB Unud. Lokakarya dihadiri oleh Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Informasi FIB Unud, Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum., narasumber, pewarta prodi, serta anggota media FIB Unud. 


Pemaparan materi oleh narasumber, Dr. I Made Sujaya, S.S., M.Hum., serta dipandu oleh Putu Ari Suprapta Pratama, S.S., M.Hum., dan (Foto : Nana)


 

Lokakarya kali ini mengundang Dr. I Made Sujaya, S.S., M.Hum. sebagai narasumber. Dr. I Made Sujaya merupakan wartawan sekaligus akademisi yang berpengalaman di bidang jurnalistik. Dr. I Made Sujaya dalam penyampaian materinya banyak memotivasi para pawarta muda kampus untuk terus bersinergi dalam meningkatkan mutu gatra berita. Hal tersebut penting untuk meningkatkan kualitas berita serta memberi gairah baru dalam perkembangan informasi Unud. "Karena universitas kita (Universitas Udayana) sedang gencar-gencarnya ingin menyebarluaskan informasi kegiatan Unud maka dari itu perlu setiap website fakultas memuat berita-berita terbaru dan aktual untuk meningkatkan citra lembaga”-tegasnya.


Salah satu peserta Lokakarya Penyusunan Berita (Foto : Nana)


 

Lebih lanjut dalam pemaparannya disampaikan pula trik dan proses pengolahan berita dari proses awal hingga tahap akhir hingga berita tersebut dimuat. Beliau juga menegaskan bahwa menjadi seorang reporter harus dapat menciptakan gatra yang baik dan berkualitas untuk konsumsi publik, yang dalam hal ini baik dalam ranah fakultas, universitas maupun umum, “Seorang reporter tidak bisa hanya cukup membuat berita tanpa terjun langsung ke lapangan, misalnya yang sering saya amati, seperti acara prodok (promosi doktor), sekarang kan banyak sekali pewarta muda yang hanya membuat berita dengan ringkasan materi peserta ujian saja lalu berita dianggap sudah cukup. Saya kira seorang pewarta berita justru harus mampu mengulik informasi lebih daripada itu, karena informasi inilah yang akan menjadi kunci dari bobot berita yang kita buat. Oleh karena itu seorang pawarta harus berani dan cerdas dalam mencari informasi untuk berita yang bermutu”. paparnya.

 

Wakil Dekan III Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum. (tengah), narasumber, Dr. I Made Sujaya, S.S., M.Hum. (kiri) dan moderator, Putu Ari Suprapta, S.S., M.Hum. (kanan)  (Foto : Nana)


 

Tak hanya itu, dalam sambutan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Informasi, Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum.,  turut dipaparkan mengenai pentingnya mutu berita yang akan dimuat. Dalam pemaparannya beliau juga turut menyampaikan harapan berkenaan dengan regenerasi para pawarta muda khususnya yang ada di FIB Unud. Oleh karena itu, melalui acara ini para pawarta muda dapat mengasah kemampuannya mengkriya gatra yang baik serta bermutu sehingga dapat menarik minat publik untuk membaca.

 

Diskusi antara peserta lokakarya dengan narasumber yang berlangsung hangat ditutup dengan closing statement yang menarik dari narasumber dengan mengutip kata “Menulis untuk keabadian”. Sontak hal tersebut disambut antusias oleh para partisipan acara dengan penuh semangat. (acd)