Pembahasan Lanjutan Masterplan Kampus FIB di Bukit Jimbaran
Fakultas Ilmu Budaya menggelar kembali pembahasan masterplan kampus FIB di Bukit Jimbaran pada Selasa, 24 November 2020, di Ruang Soekarno kampus setempat. Pembahasan kembali masterplan ini dilakukan setelah pada tanggal 6 Oktober lalu dilakukan pembahasan dan menerima masukan serta saran.
Acara
pembahasan kembali masterplan ini dipimpin oleh Ketua Tim Pembangunan Kampus
FIB, Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum., serta dihadiri seluruh koprodi di
lingkungan Fakultas Ilmu Budaya beserta pihak konsultan yang mengerjakan
masterplan.
Prof.
Suarka selaku pimpinan rapat menyampaikan bahwa pembahasan kembali masterplan
ini adalah untuk menyelaraskan apa yang sudah menjadi masukan sebelumnya. “Kali
ini kita akan mendengarkan kembali pemaparan dari pihak konsultan, serta untuk
mendiskusikan jika ada hal-hal yang masih dirasa kurang,†ungkap Prof. Suarka.
Kali
ini pihak konsultan memaparkan perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan
terhadap rencana pembangunan kampus FIB. Masukan yang telah didapatkan saat
pertemuan sebelumnya diakomodasi serta disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Beberapa
masukan yang telah diterima sebelumnya memang menjadi acuan bagi konsultan
untuk melakukan perubahan pada desain awal yang dibuat. Beberapa masukan yang
dapat diakomodasi adalah masukan-masukan yang masih bisa disesuaikan dengan
kondisi lapangan serta masih dalam ranah pengerjaan konsultan.
Beberapa
masukan yang disampaikan oleh para peserta rapat kali ini diantaranya adalah
agar dibuatkan ruangan untuk melakukan study group disscusion¸ ruang
konselor untuk mahasiswa dan dosen, serta ruang khusus untuk merokok.
Beberapa
hal vital yang menjadi perhatian dalam pertemuan kali ini adalah mengenai
keberadaan Gedung Humaniti yang saat ini sudah berada di lokasi rencana kampus
FIB. Gedung Humaniti ini masih harus diperjelas keberadaannya apakaha akan
dihibahkan kepada FIB. Demikian juga dengan keberadaan Aula yang jumlahnya agar
lebih banyak, sebab kedepannya akan banyak kegiatan yang dilakukan dalam skala
besar. Hal penting lainnya adalah keberadaan kantin yang lebih tertata dengan
tata kelola yang baik sehingga tidak terkesan jorok.
Diskusi
pada pembahasan kali ini menghasilkan beberapa tambahan masukan bagi masterplan
pembangunan kampus FIB. Pihak konsultan maupun tim pembangunan kampus FIB akan
tetap melakukan koordinasi untuk mempercepat berjalannya proses penyelesaian
masterplan ini. Sehingga pengerjaan pembangunan juga lebih cepat dapat
direalisasikan. (GP)
UDAYANA UNIVERSITY