Penandatanganan MoU Universitas Udayana dengan PT Jepang Edukasi Akademi

Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., M.Hum., (kanan) dan Pimpinan PT Jepang Edukasi Akademi, Mr. Keigo Omi bertukar cendera mata usai penandatanganan MoU. (Foto-foto Ngurah Indra Pradana)

 

Pada hari Rabu, 26 Juni 2019, di Ruang Rapat WR4 Universitas Udayana di kampus Bukit Jimbaran telah dilakukan penandatanganan kontrak  berupa Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Udayana dengan PT Jepang Edukasi Akademi.

 

Pada acara tersebut, Rektor Unud diwakili oleh Wakil Rektor 4 bidang kerja sama, Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., M.Hum., menerima pimpinan PT Jepang Edukasi Akademi, Mr. Keigo Omi.



 Suasana penandatanganan MoU.

Mr. Keigo Omi mengajak Mr. Takayuki Kimura yaitu salah satu staf yang nantinya bertugas dalam penempatan kerja sekaligus menjamin keselamatan dan perlindungan tenaga kerja selama di Jepang

 

Hadir pula Ketua Program Vokasi Universitas Udayana Dr. Putu Saroyeni, Ketua BIPAS Dr. I Made Rajeg, dan koordinator Program Studi Sastra Jepang, Ngurah Indra Pradana, S.S.,M.Hum., sekaligus sebagai penerjemah dalam kegiatan tersebut.


Cepat Terealisasi


Dekan FIB Unud, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A., menyampaikan bahwa kerja sama yang dirintis ini sangat bermanfaat baik untuk FIB khususnya Prodi Sastra Jepang dan Universitas Udayana.


Dekan FIB sudah memfasilitasi kerja sama ini agar cepat bisa terealisasi sehingga pencari kerja ke Jepang seperti para care worker, tenaga kerja yang ingin bekerja di perusahaan Jepang mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Jepang.


"Ini juga akan membantu produktivitas FIB Businese Centre (FBC) agar bisa berkembang dengan baik," ujar Prof. Sutji.


Kerja sama diawali dengan sebelumnya Direktur PT Jepang Edukasi Akademi sudah betemu dengan Dekan pada bulan Mei 2019.


"Prosesnya cepat, tak lama setelah pertemuan bulan Mei itu, MoU dan LoI sudah ditandatangani pada bulan Juni ini," cetus Dekan Prof. Sutji.

 

Membina Calon Tenaga Kerja

PT Jepang Edukasi Akademi merupakan lembaga pendidikan di bawah pemerintah Jepang yang bertugas membina para calon tenaga kerja yang akan bekerja di Jepang.

 

Di Indonesia sudah bekerja sama dengan beberapa institusi antara lain Universitas Andalas Padang, Universitas Samratulangi Menado, dan Universitas Alaudin Makasar.


Para peserta dengan Pimpinan PT Jepang Edukasi Akademi

 

Tahun ini, PT Jepang Edukasi Akademi mengajak Universitas Udayana sebagai partner kerja sama dalam program tersebut. Selain karena reputasi sebagai universitas negeri, Universitas Udayana dengan dilengkapi Prodi Sastra Jepangnya diharapkan bisa menjadi pionir dalam kegiatan ini.

 

Bermanfaat untuk Akreditasi

 

Wakil Rektor 4, Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra berharap semoga melalui kerja sama ini lulusan Universitas Udayana tidak hanya bekerja di dalam negeri namun juga bisa bekerja di luar negeri.

 

“Hal ini juga bermanfaat untuk mendukung akreditasi Universitas Udayana,” ujar Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra.

 

Gelombang Pertama

Pada gelombang pertama dari realisasi program ini, sedang berlangsung pelatihan bahasa Jepang yang diikuti oleh 10 orang siswa lulusan SMK Kesehatan di FIB Unud yg ditangani oleh dosen-dosen Prodi Sastra Jepang.


Peserta kursus memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang.


Pada hari yang sama, pimpinan PT Jepang Edukasi Akademi menyempatkan waktu untuk mengunjungi para siswa yang sedang belajar di FIB Unud. Kesan yang luar biasa dan memberikan apresiasi yang besar karena dalam waktu belajar dua minggu di Universitas Udayana mereka sudah bisa berinteraksi dan memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang.

 

Mereka yakin, ke depan program ini akan semakin baik bersama Universitas Udayana.

 

Manfaat kerja sama Unud dengan Jepang Edukasi Akademi in ada beberapa, antara lain:

1. Membantu generasi muda Bali untuk mendapat pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan mendapat penghasilan yang lebih layak.

 

2. Fakultas Ilmu Budaya sebagai tempat penyelenggaraan Pelatihan Bahasa Jepang akan mendapat donasi berdasarkan jumlah peserta setiap bulannya selama pelatihan berlangsung (NIP).