Prodi Doktor Kajian Budaya FIB Unud Gelar Kuliah Tamu Strategi Publikasi Jurnal dari Dosen University of London
Prodi Doktor (S3) Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana menggelar kuliah dosen tamu dengan topik “Strategies for Publishing in International Journals”, Jumat, 23 Februari 2024, di Aula FIB Unud, Jalan Nias, Denpasar.
Dosen tamu yang memberikan kuliah adalah Prof. Michael Hitchcock, Emeritus Professor Goldsmiths, University of London.
Prof. Hitchcock sudah mempublikasikan ratusan jurnal artikel di jurnal bereputasi, menjadi reviewer, dan sebagai guest editor untuk jurnal-jurnal bduaya dan kepariwisataan di seluruh dunia. Dalam publikasinya, dia selalu mengajak dosen lain termasuk dari China, Hongkong, Macau, Indonesia sebagai pembuka jalan ke forum internasional.
Acara kuliah tamu publikasi jurnal yang dimoderatori oleh dosen Kajian Budaya Dr. Nanang Sutrisno, diikuti 30 peserta, terdiri dari dosen dan mahasiswa doktor dari Kajian Budaya Universitas Udayana, dari Poltekpar Nusa Dua Bali, STAH Mpu Kuturan Singaraja, Universitas Mahasaraswati, dan mahasiswa Doktor Pariwisata Unud.
Korprodi Kajian Budaya FIB Unud Prof. I Nyoman Darma Putra dalam pengantar kuliah tamu menyampaikan bahwa Prof. Hitchcock adalah teman lama dari Prodi Kajian Budaya. Beliau mengadakan riset untuk doktornya di Sumbawa awal 1980-an dengan sponsor akademik Prof. Dr. I Gusti Ngurah Bagus, pendiri Prodi S2 dan S3 Kajian Budaya.
“Sejak 1980-an sampai 2020-an, Prof. Hitchcock sering menjadi dosen tamu di Universitas Udayana, dan mengajak dosen Unud melakukan kerja sama riset,” ujar Prof. Darma.
Target Jurnal yang Tepat
Dalam presentasinya, Prof. Hitchcock menyampaikan pentingnya penulis artikel jurnal untuk menulis artikel pada target jurnal yang tepat.
“Kalau target jurnal sudah tepat dari segi konten, dan pastikan tulisannya sesuai dengan template yang diminta jurnal agar cepat diproses, bukan cepat ditolak,” ujar Prof. Hitchcock.
Menjawab pertanyaan dalam dialog, Prof. Hitchcock menyampaikan beberapa tips dan trick dalam strategi publikasi di jurnal internasional bereputasi.
“Jika menulis artikel di jurnal, jangan lupa mengutip artikel dari jurnal target sehingga editor terkesan bahwa penulis adalah pembaca dan peneliti aktif,” saran Prof. Hitchcock.
Dalam dialog, Prof. Hitchcock mengajak peserta aktif dalam mendiskusikan jurnal yang dijadikan target dan memahami strategi dari sana.
Menurut Prof. Hitchcock yang perlu diperhatikan juga adalah melihat identitas jurnal mulai dari menyimak scope (konten publikasi), tim editornya, impact factor (IF), rate of acceptance (jumlah artikel yang diterima dan ditolak).
“Kalau editornya dari universitas terkenal, berarti jurnalnya baik,” cetus Prof. Hitchcock.
Penjelasan tentang universitas yang menjadi afiliasi dari editor ini berkaitan dengan jurnal yang editornya tidak meyakinkan cenderung menjadi jurnal bermasalah atau predator atau abal-abal.
Jika artikel ditolak dengan berbagai komen, silakan revisi sesuai saran refere, tetapi jangan dikirim ke jurnal lain yang memiliki tim editor yang sama karena cenderung akan ditolak juga.
“Usahakan kirim ke jurnal lain, di sinilah pentingnya melihat tim editor,” saran Prof. Hitchcock.
Jika artikel ditolak dan diminta untuk resubmitt, Prof. Hitchcock menyarankan perbaiki artikel berdasarkan saran mereka, dan kirim artikel ke jurnal lain. "Jangan resubmitt ke jurnal sama, mereka mungkin akan menolak," sarannya.
Ketika ditanya mengenai jurnal predator, Prof. Hitchcock menyarankan sebaiknya jangan menulis ke jurnal yang 'mencari Anda', kirimlah artikel ke jurnal yang 'Anda cari'.
Peserta dari Prodi Doktor Pariwisata Unud, Diah Permana Tirtawati, menyampaikan acara ini "very interesting and insightful" dan Unud mestinya melaksanakan lebih sering untuk manfaat bagi mahasiswa dan dosen.
Acara berjalan lancar dalam waktu dua jam, diwarnai dengan tanya jawab dan dialog yang produktif. Selain mendapat pengetahuan tentang strategi publikasi, juga tentang ranking internasional universitas melalui karya publikasi (dp).
UDAYANA UNIVERSITY