Prodi Sastra Jepang Unud sebagai Tuan Rumah Rakernas KPSJI 2019

Foto bersama peserta Rakernas KPSJI di Denpasar, 7-9 Agustus 2019.

 

Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Udayana menjadi tuan rumah rapat kerja nasional (Rakernas) Konsorsium Program Studi Jepang se-Indonesia (KPSJI), 7-9 Agustus 2019. Rakernas yang dibuka Ketua KPSJI Dr. Dewi Arianti Yudhasari,S.S.,M.Si. berlangsung di Hotel Ibis Style, Denpasar.

 

Menurut Korprodi Sastra Jepang, Ngurah Indra Pradhana, S.S., M.Hum., rakernas diikuti oleh perwakilan dosen bahasa Jepang seluruh Indonesia.

 

“Pertemuan konsorsium membahas beberapa agenda akademik dan kelembagaan. Kegiatan tiga hari itu berjalan lancar,” ujar Ngurah Indra.


Ketua KPJSI Dr. Dewi Arianti Yudhasari,S.S.,M.Si. saat membuka Rakernas.


Pada acara Konsorsium itu peserta mendapat penjelasan dari Silemkerma (Sistem Informasi Direktorat Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi - DIKTI) yang disampaikan oleh Dr. Dewi Ariantini Yudhasari, S.S., M.Si. yang merupakan Ketua KPSJI.

 

Saat itu, Dr. Dewi menjelaskan berbagai topik berkaitan dengan jenis layanan Silemkerma yang meliputi (1) Usul pendirian PT, (2) Usul Perubahan PT, (3) Usul Pembukaan program studi (PS), (4) Usul Penambahan Nama PS, (5) Usul Penggabungan dan Penyatuan PS, dan (6) Portal Panduan dan Peraturan.


Selain itu, satu hal penting yang harus disikapi adalah sistem akreditasi Program Studi 4.0. Dokumen dipilah berdasarkan 9 kriteria yang terdiri dari visi misi, tata pamong dan kerja sama, mahasiswa, SDM, pendidikan, penelitian, pengabdian, serta luaran dan capian Tri Darma Perguruan Tinggi. Persiapan dokumen tidak lagi terpusat pada prodi namun terencana oleh tim Penjamin Mutu Fakultas.


Peserta rakernas.


 

Dalam acara diskusi, dibahas apakah KPSJI akan memfasilitasi beberapa nama atau hanya satu nama PS saja? Karena Unair sudah mengajukan nama PS menjadi Program Studi Studi Kejepangan dan sudah keluar di forlap Dikti, dengan gelar S.Hum.

 

Ada juga keinginan untuk mengusulkan nama PS menjadi Program Studi Kajian Jepang.

 


Sidang Komisi dan Pleno

 

Pertemuan dalam Konsorsium dibagi menjadi sidang pelno dan komisi. Sidang komisi dibagi empat yaitu komisi bidang pendidikan, kerja sama, penelitian dan penjaminan mutu.

 

Tiap-tiap komisi membahas topik aktual terkait pengembangan PJSI di Indonesia. Hasil pembahasan sidang komisi dibahas dalma sidang pleno.

 

Peserta Rakernas.


Dalam konsorsium dibahas beberapa hal termasuk mengusulkan agar universitas dengan program studi bahasa Jepang lainnya yang belum terdata di forlap Dikti untuk dihubungi dan disosialisasikan mengenai kegiatan KPSJI.

 

Konsorsium juga merangkum nama asesor dari tiap PS dan narasumber yang kompeten sesuai dengan kualifikasi pada data base yang akan disusun.


Laporan komisi disampaikan oleh Andy Bangkit.

 

Mengusulkan untuk dapat mengkoordinasikan agenda rakernas KPSJI pada petinggi institusi penyelenggara dan terus mengikutsertakan PS pendidikan dalam kegiatan KPSJI.

 

Rakernas juga memilih tim Ad-hoc untuk kepengurusan KPSJI 2020 sesuai wilayah, yaitu Wilayah Tengah Tatang Hariri, M.A., Ph.D, Wilayah Timur Ngurah Indra Pradhana, S.S., M.Hum, Wilayah Barat Oslan Amril, M.Si., Wilayah DKI Intan Puspitasari, M.Si., Wilayah Bandung Dr. Riza Lupi Ardiati, M.Hum. (*/dp)