Program Studi S3 Ilmu Linguistik FIB Unud Jalin Kerja Sama Penyusunan Kamus Valensi dengan Balai Bahasa Provinsi Bali

Program studi S3 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud) dan Balai Bahasa Provinsi Bali melakukan pertemuan awal dalam rangka kerja sama penyusunan Kamus Valensi. Pertemuan dilaksanakan di kantor Balai Bahasa Provinsi Bali, Jalan Trengguli I Nomor 34 Denpasar pada Kamis, 15 Februari 2024 dan dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate dan Tim Perkamusan Balai Bahasa Bali; dari program studi S3 Ilmu Linguistik yakni Prof. Dr. Ketut Artawa, M.A., Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum., Dr. Ketut Widya Purnawati, S.S., M.Hum., dan Gede Primahadi Wijaya Rajeg, S.S., M.Hum., Ph.D.

 

Dalam pertemuan tersebut dibicarakan rencana awal penyusunan Kamus Valensi (i.e., struktur argumen) verba bahasa Indonesia berbasis korpus (i.e., bank data kebahasaan digital masif), dengan memanfaatkan (i) kuesioner valensi verba yg telah diujikan sebelumnya untuk kajian valensi lintas bahasa, dan (ii) bank data verba bahasa Indonesia berbasis korpus, “VerbInd” (https://doi.org/10.5281/zenodo.7947606). Selain itu, pada pertemuan tersebut tim program studi S3 Ilmu Linguistik FIB Unud dan Balai Bahasa Provinsi Bali juga membahas aspek teoritis dan aspek teknis pengerjaan kamus seperti lama pengerjaan dan tenaga yang dibutuhkan.

 

Menurut Koordinator Program Studi S3 Ilmu Linguistik, Prof. Dr. Ketut Artawa, M.A., ide dasar pembuatan kamus ini merupakan penelitiannya bersama Prof. Satyawati dan Dr. Purnawati tentang Valensi Verba Bahasa Indonesia, yang dibiayai dalam skim penelitian invensi Universitas Udayana pada tahun 2018 lalu.

 

Gayung bersambut, usulan tim program studi S3 Ilmu Linguistik FIB Unud disambut baik oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali yang turut menginginkan adanya inovasi dalam capaian kinerjanya.

 

“Dari segi perkembangan penelitian kebahasaan khusus bidang Valensi perlu dimutakhirkan baik segi teori linguistik maupun pemanfaatan data yang digunakan untuk tujuan analisis. Senyatanya bahasa Indonesia belum memiliki kamus khusus, seperti kamus Valensi verba. Kamus ini bermanfaat untuk pembelajar bahasa Indonesia, baik untuk orang asing maupun orang Indonesia. Kami berharap linguistik yang kita kembangkan di Unud dapat berkontribusi terhadap perkembangan linguistik Indonesia,” papar Prof. Artawa.

 

Sebelum penyusunan Kamus Valensi, dosen FIB Unud memang telah aktif bekerja sama dengan berbagai instansi dalam bidang linguistik. Salah satunya adalah kegiatan kerja sama terjalin antara program studi S3 Ilmu Linguistik FIB Unud dengan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang melibatkan dosen FIB Unud yakni Prof. Dr. Ketut Artawa, M.A., dan Gede Primahadi Wijaya Rajeg, S.S., M.Hum., Ph.D. sebagai kontributor penulisan tata bahasa Indonesia kontemporer berbasia korpus, untuk bidang morfologi (https://doi.org/10.6084/m9.figshare.22336729) dan sintaksis bahasa Indonesia (https://doi.org/10.6084/m9.figshare.25142834) (nm)