Program Studi Sastra Inggris dan Program Studi Linguistik Program Doktor dan Magister, serta CIRHSS gelar Sharing Session (Shassion) on Linguistics
Program Studi Sastra Inggris bersama dengan Program Studi Linguistik Program Doktor dan Magister, serta Centre for Interdisciplinary Research on Humanities and Social Sciences (CIRHSS) menyelenggarakan Sharing Session (Shassion) on Linguistics pada Selasa, 19 April 2022 secara daring melalui aplikasi Cisco Webex Meetings.
Acara ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Nyoman Arya Wibawa, Ph.D. Dalam sambutannya, ia sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan sharing session ini. “Saya sangat mengapresiasi dan senang atas terlaksananya kegiatan ini. Topik yang diangkat dalam kegiatan ini juga sangat menarik, yaitu kajian genetika dan bahasaâ€, ujarnya. Beliau juga berharap dengan terlaksananya kegiatan ini, para dosen mendapatkan inspirasi untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan genetika dan bahasa.
Wakil Dekan Bidang Akademik membuka Sharing Session (Shassion) on Linguistics
Sharing Session (Shassion) on Linguistics kali ini menghadirkan Phillip Endicott, seorang peneliti dari University of Tartu, Estonia dan Uppsala University, Swedia. Phillip membawakan materi tentang “Methodological Advances for The Joint Analysis of Genes and Languagesâ€. Acara diskusi sepenuhnya dipandu oleh Gde Primahadi Wijaya Rajeg, Ph.D.
Dr. Phillip Endicott saat memaparkan materi
Kajian Genetika dan Bahasa
Menurut Phillip Endicott, perlu adanya pemahaman bersama terkait dengan kajian genetika dan bahasa. Pemahaman bersama tersebut diperlukan karena kajian ini merupakan sebuah kajian interdisiplin yang melibatkan ilmu genetika dan bahasa. Dalam pemaparannya, Phillip Endicott menjadikan beberapa pulau di kawasan Asia Tenggara dan Timor Timur sebagai studi percontohan. Dalam kajian genetika dan bahasa, ada beberapa fase yang harus dilewati, di antaranya fase pengumpulan data, analisis data secara statistik, lalu pendekatan interdisiplin berupa pencocokan data, kronologi dari pertemuan genetika, serta rancangan pertemuan genetika tersebut. Di sisi lain juga dicari perbandingannya secara historis melalui pertemuan antara demografi dan bahasa.
Sesi diskusi
UDAYANA UNIVERSITY