Ratusan Siswa SMAN 2 Kuta Selatan Antusias Ikuti Pelatihan Jurnalistik dari Prodi Sastra Indonesia FIB Unud


Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana (Unud) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMAN 2 Kuta Selatan, Kamis, 22 Juli 2021.


 

Kegiatan pengabdian berupa pelatihan jurnalistik itu dilaksanakan secara daring dan diikuti 450 siswa SMAN 2 Kuta Selatan. Para siswa itu antusias mengikuti pelatihan yang menampilkan narasumber I Made Sujaya, alumni Prodi Sastra Indonesia, FIB Unud yang lama berkecimpung sebagai wartawan dan redaktur di harian DenPost.


 

Merasa Bangga


 

Kepala SMAN 2 Kuta Selatan, Dr. I Nyoman Tingkat, S.Pd., M.Hum., mengaku bangga karena sekolahnya bisa bekerja sama dengan FIB Unud dan menjadi sasaran kegiatan pengabdian yang bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa.





 

Nyoman Tingkat menuturkan, sekolah yang dipimpinnya memang baru berusia dua tahun. Namun, atmosfer kegiatan literasi sudah mulai tumbuh.


 

“Kami saat ini sedang menyiapkan penerbitan dua buku. Satu buku tentang literasi yang saya tulis sendiri dengan judul Literasi Masa Pandemi. Satu buku lagi merupakan himpunan tulisan siswa dengan judul, Pandemi Antara Fakta dan Fiksi,” ungkap Nyoman Tingkat.


 

Menurut Nyoman Tingkat, pandemi Covid-19 tidak boleh menyurutkan semangat untuk tetap kreatif. Nyoman Tingkat mengajak semua pihak untuk optimistis dan menulis bisa dijadikan wahana merawat optimisme itu.


 

Implementasi Program Kerja Sama


 

Koordinator Prodi Sastra Indonesia, FIB, Unud, Dr. I Ketut Sudewa, M.Hum., mengungkapkan kegiatan pengabdian ini merupakan implementasi kerja sama antara FIB dan SMAN 2 Kuta Selatan.




 


Melalui kegiatan pengabdian itu, JSI FIB Unud ingin berpartisipasi turut memupuk kegiatan literasi di SMAN 2 Kuta Selatan. “Selain itu, kegiatan PKM ini juga sebagai ajang sosialisasi prodi maupun FIB Unud kepada para siswa,” kata Ketut Sudewa.

 

Di masa depan, Ketut Sudewa berharap, kerja sama itu bisa diwujudkan dalam bentuk kegiatan berbeda, misalnya praktik mengajar bagi mahasiswa Prodi Sastra Indonesia FIB Unud maupun sebaliknya guru SMAN 2 Kuta Selatan berbagi pengalaman di kampus.


“Jika selama ini guru atau dosen yang bicara di hadapan siswa, mungkin nanti kita bisa buat kegiatan siswa yang berbicara, kami dosen dan guru mendengar,” kata Ketut Sudewa.


 

Narasumber I Made Sujaya menyampaikan materi bertajuk ‘Dari Pandemi ke Fun-demi: Menjadi Wartawan Sekolah di Tengah Gelombang Covid-19”.


 

Sujaya memotivasi para siswa mau belajar menulis dan mempublikasikannya di majalah sekolah, website sekolah, maupun daring di blog-blog pribadi siswa. Pandemi Covid-19 bukan halangan untuk menulis. Kegiatan penggalian bahan dapat dilakukan melalui internet maupun wawancara melalui telepon maupun berbagai aplikasi konferensi video.



 

Menurut Sujaya, kalau menulis untuk majalah sekolah daring, website sekolah maupun blog pribadi, tak mesti panjang. Berita bisa ditulis dengan hanya tiga paragraf. Berita jenis ini disebut sebagai berita tiga paragraf atau tatigraf.


 

“Yang penting unsur-unsur pokok sebuah berita terpenuhi, yakni 5W + 1H,” kata Sujaya yang kini menjadi dosen di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia.


 

Para siswa antusias dengan materi yang dibawakan narasumber. Ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan dari para peserta. Usai berdiskusi, para peserta pun diajak berlatih menulis berita tiga paragraf.


 

Setelah diperiksa oleh narasumber, tulisan Gracea Rivita dinyatakan sebagai karya terbaik dalam pelatihan. Peserta dengan karya terbaik diberikan hadiah paket buku oleh narasumber.


 

Koordinator Tim PKM Prodi Sastra Indonesia, FIB Unud, Prof. Dr. Drs. I Ketut Riana, S.U., berterima kasih atas respons Kepala SMAN 2 Kuta Selatan dan para siswa yang menurutnya luar biasa.


 

“Kami tidak menyangka pesertanya bisa sampai 450 orang dan mereka juga antusias. Model kegiatan daring ternyata memberi peluang jangkauan peserta yang begitu luas dari kegiatan luring,” ujar Prof. Riana. (sj/dp)