Realisasi dari Kolaborasi Riset, Prodi Sastra Inggris FIB Unud Adakan Focus Group Discussion untuk Pengembangan Model Data Raya dan Aplikasi Korpus Bahasa bersama BRIN dan Universitas Islam Indonesia
Pada hari Selasa, 24 Juni 2025, telah dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Ir. Soekarno, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Udayana (Unud). FGD dihadiri oleh tim dari Pusat Penelitian Bahasa, Sastra, dan Masyarakat (di bawah Lembaga Penelitian Arkeologi, Bahasa, dan Sastra), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dari pihak FIB Unud, tim diterima oleh Gede Primahadi Wijaya Rajeg, Ph.D. Beliau merupakan dosen Prodi Sastra Inggris, FIB Unud, yang juga menjadi bagian dari kelompok riset bidang computer-assisted leksikologi dan leksikografi, FIB; dan bagian dari Centre for Interdisciplinary Research on the Humanities and Social Sciences (CIRHSS), Unud. FGD ini merupakan realisasi kerja sama penelitian antara BRIN, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Udayana.
Tujuan dari kolaborasi riset ini adalah untuk membangun korpus bahasa Indonesia dari berbagai genre berbasis web. Motivasi untuk proyek ini adalah untuk menyusun data tekstual (korpus) besar yang ada dari berbagai genre yang dikumpulkan oleh BRIN menjadi satu aplikasi korpus berbasis web yang dimaksudkan untuk tersedia bagi publik. Proyek ini diprakarsai oleh tim dari BRIN, yang dipimpin oleh Devi Ambarwati Puspitasari dengan Universitas Islam Indonesia, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Intan Pradita, serta Gede Primahadi Wijaya Rajeg sebagai kolaborator dan peninjau ahli untuk prototipe aplikasi korpus. Selain personel yang disebutkan di atas, peneliti BRIN lainnya yang berpartisipasi dalam FGD adalah Bayu Permana Sukma, Saefu Zaman, Prima Hariyanto, Yenny Karlina, dan Mukhamdanah.
FGD ini mencakup empat poin utama. Pertama, meninjau keseluruhan antarmuka atau arsitektur prototipe korpus, termasuk informasi mengenai metadata korpus dan alat linguistik korpus utama, dengan mengacu pada korpus berbasis web yang ada. Kedua, membahas cara memberikan penghargaan kepada kontributor dan kolaborator korpus untuk aplikasi korpus, yang mengarah ke poin ketiga, yaitu perizinan, dan penggunaan repositori sumber terbuka (misalnya, Dataverse, Figshare, Zenodo, dan Open Science Framework [OSF]) untuk menyimpan data yang dapat dikutip dan hasil penelitian non-tradisional lainnya. Terakhir, bertukar pikiran tentang cara memelihara jaringan kerja sama dan mengelola kelompok atau pusat penelitian (pwr).
UDAYANA UNIVERSITY