Songsong Akreditasi FIBAA, Prodi Sastra Inggris Optimis Mampu Melewati dengan Hasil Maksimal


 

Prodi Sastra Inggris menggelar rapat perdana terkait pelaksanaan akreditasi FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation). Rapat diselenggarakan secara daring pada Jumat, 18 Februari 2022, dan diikuti oleh seluruh Tim Task Force. Turut pula hadir dalam rapat perdana ini Wakil Dekan I, I Nyoman Arya Wibawa, Ph. D., dan Ketua UP3M FIB, Silvia Damayanthi, M. Hum.

 

Wakil Dekan I FIB dalam sambutan mengawali rapat ini menyampaikan bahwa pada prinsipnya fakultas tentu akan siap memfasilitasi semua kebutuhan prodi yang terlibat dalam akreditasi FIBAA. Akreditasi FIBAA ini menjadi salah satu target yang diberikan oleh Rektor Unud untuk prodi-prodi humaniora di lingkungan Unud. Prodi Sastra Inggris menjadi salah satu prodi yang akan melakukan akreditasi FIBAA.


Sambutan WD I dalam rapat perdana FIBAA Prodi Sastra Inggris

 

“Kita tahu bersama bahwa Rektor Unud telah memberikan kita target untuk mengikuti akreditasi FIBAA, setelah sebelumnya kita sukses menerima sertifikasi AUN-QA. Tentu target ini cukup berat bagi kita, namun bukan hal mustahil kita melaluinya dengan baik. Karena kita tahu kita memiliki tim kerja yang solid, serta data administrasi yang lengkap,” ungkap Arya Wibawa, Ph.D.

 

Keyakinan yang mendasari pernyataan WD I adalah suksesnya Prodi Sastra Inggris mendapatkan sertifikasi AUN-QA. Bekal pengalaman mengikuti AUN-QA ini menjadi modal kuat Prodi Sastra Inggris untuk menghadapi akreditasi FIBAAA.

 

Selanjutnya Ketua UP3M, Silvia Damayanthi, M. Hum. Dalam kesempatan ini memberikan gambaran bahwa akreditasi FIBAA yang akan dijalani oleh Prodi Sastra Inggris merupakan tantangan besar tidak saja bagi Prodi Sastra Inggris, namun juga bagi UP3M FIB. Tentu kerja ini adalah kerja bersama-sama, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal.

 

Pemaparan mengenai kesiapan Prodi Sastra Inggris mengikuti akreditasi FIBAA disampaikan oleh Prof. Dr. I Gusti Ayu Gde Sosiowati, M.A., selaku ketua tim Task Force untuk akreditasi ini.

 

“Setelah saya pelajari beberapa dokumen yang kita miliki, rasanya kita akan lebih ringan dalam penyiapan dokumen untuk akreditasi FIBAA. Sebab pada saat sertifikasi AUN-QA kita sudah menyiapkan dokumen dengan sangat lengkap. Barangkali kekurangannya hanya pada beberapa dokumen yang belum diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris,” ungkap Prof. Sosiowati.

 

Paparan Prof. Sosiowati sebagai ketua tim task force


Prof. Sosiowati sangat optimis bahwa Prodi Sastra Inggris mampu melewati akreditasi FIBAA ini dengan baik. Sebab telah mampu melewati “Kawah Candradimuka” beberapa akreditasi dan sertifikasi internasional sebelumnya.

 

Pada kesempatan selanjutnya Dr. Sri Malini, M.Hum., selaku perwakilan LP3M Universitas menyampaikan bahwa secara garis besar Prodi Sastra Inggris telah sangat siap mengikuti akreditasi FIBAA.

 

“Kita bersama telah memiliki timeline persiapan akreditasi FIBAA, dari timeline ini jelas runutan kerja yang harus kita lewati. Kita di Prodi Sastra Inggris tampaknya telah maju melampaui target time line. Sehingga ini jadi satu point lebih bagi kita,” ungkap Dr, Sri Malini.

 

Paparan Dr. Sri Malini, selaku perwakilan LP3M Universitas


Koprodi Sastra Inggris, Dr. I Wayan Mulyawan, M.Hum., memimpin rapat dan diskusi untuk menghadapi akreditasi FIBAA. Secara garis besar Kaprodi Sastra Inggris berharap agar semua tim semakin solid dalam menghadapi akreditasi FIBAA ini. Sebab ini adalah tanggung jawab besar yang diberikan oleh lembaga bagi Prodi Sastra Inggris.

 

“Saya tahu bahwa bapak dan ibu di Prodi Sastra Inggris memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk bekerja bersama-sama menyukseskan program akreditasi FIBAA ini. Pengalaman kita di AUN-QA terakhir kemarin rasa cukup menjadi modal kita menghadapi akreditasi FIBAA,” ungkap Dr. Mulyawan.

 

Selanjutnya tim Task Force akan bekerja bersama-sama dalam dua minggu ke depan untuk mengidentifikasi masalah yang ditemui pada masing-masing bagian. Sehingga dengan diidentifikasinya masalah,dapat segera ditelusuri solusi yang terbaik. Soliditas tim Task Force dalam bekerja menjadi kunci keberhasilan Prodi Sastra Inggris melewati akreditasi FIBAA. (gp)

 

 Kaprodi Sastra Inggris memimpin diskusi terkait akreditasi FIBAA