Susun Strategi, Prodi Sastra Inggris Targetkan 80% Mahasiswa Lulus Tepat Waktu
Prodi Sastra Inggris
menyelenggarakan pertemuan dengan seluruh mahasiswa angkatan 2018. Pertemuan ini
dilaksanakan secara daring pada, Senin 14 Februari 2022, dan dipimpin langsung
oleh Kaprodi Sastra Inggris, Dr. I Wayan Mulyawan, S.S., M.Hum.
Pertemuan ini mengumpulkan 156
mahasiswa dari angkatan 2018 dan bertujuan untuk memotivasi mahasiswa agar
menyelesaikan studi tepat waktu. Prodi Sastra Inggris telah menyiapkan rencana
strategis agar mahasiswa dapat melewati semua tahap akhir masa pendidikan di
program sarjana. Semua prodi di lingkungan Universitas Udayana memiliki target
lulusan tepat waktu yang tertuang dalam Indikator Kinerja Utama (IKU).
Kaprodi Sastra Inggris dalam
kesempatan tersebut menyampaikan beberapa strategi yang dapat ditempuh oleh
mahasiswa agar mampu memenuhi target lulus tepat waktu. Dalam paparannya, Dr.
Mulyawan menegaskan bahwa secara administrasi Prodi Sastra Inggris sangat siap membantu
mahasiswa. Selain itu, beberapa strategi dalam menyelesaikan skripsi dan
komunikasi dengan pembimbing juga diperlukan oleh mahasiswa.
“Kami di Prodi Sastra Inggris
memiliki target agar adik-adik lulus tepat waktu, setidaknya pada angkatan ini
80% agar lulus tepat waktu. Tentu ini bukan pekerjaan mudah dan membutuhkan
keseriusan adik-adik, khususnya fokus adik-adik dalam mengerjakan skripsi.
Meski adik-adik telah melalui ujian proposal, jangan lalu jadi santai, harus
semakin fokus sekarang untuk menyelesaikan skripsi, “ ungkap Dr. Mulyawan.
Pemaparan strategi kelulusan tepat waktu oleh Koprodi Sastra Inggris
Komunikasi Kunci Utama
Mahasiswa semester akhir yang
sedang dalam proses menyususn skripsi sering kali enggan untuk membangun
komunikasi, baik itu dengan temannya maupun dengan dosen pembimbing. Hal ini
yang sering membuat mahasiswa tertinggal dari teman-temannya yang lain.
Koprodi Sastra Inggris
menekankan kepada mahasiswa semester akhir untuk tetap membangun komunikasi,
utamanya dengan pembimbing. Sehingga proses bimbingan tetap dapat berjalan
dengan baik.
“Komunikasi itu kunci utama
adik-adik dalam menyelesaikan skripsi, terutama dengan pembimbing. Nanti
adik-adik membuat satu grup bersama yang memiliki pembimbing sama, buat
daftarnya lalu serahkan kepada dosen pembimbing. Tujuannya agar dosen
pembimbing juga mengetahui kontak kalian. Selama ini banyak mahasiswa yang
tidak komunikasi dengan pembimbingnya, sehingga pembimbingnya juga tidak tahu
perkembangan mahasiswanya,†tegas Dr. Mulyawan.
Jika diijinkan oleh dosen
pembimbing, mahasiswa dapat membuat grup WA bersama-sama yang memiliki bimbingan
yang sama. Sehingga dalam WA grup, komunikasi serta monitoring menjadi lebih
mudah antara dosen dan mahasiswa.
Pemaparan hasil monev oleh Dr. Sri Malini
Penegasan akan pentingnya
komunikasi diberikan oleh Dr. Sri Malini, M.Hum., selaku perwakilan dosen.
Skripsi merupakan project bersama antara mahasiswa dan dosen. Sehingga sangat
penting untuk menjaga komunikasi antara mahasiswa dan dosen.
“Saya hanya menggarisbawahi
apa yang sudah disampaikan oleh Koprodi. Skripsi adalah sebuah project bersama
antara adik-adik dan dosen pembimbing. Saat bimbingan mohon diperhatikan
masukan dan saran dosen pembimbing,†ungkap Dr. Sri Malini.
Dr. Sri Malini juga menunjukkan
hasil monev yang sudah dilakukan terhadap mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi. Berbagai kendala dihadapi oleh mahasiswa yang bersifat eksternal
maupun internal mahasiswa. Hasil monev menunjukkan bahwa dibutuhkan motivasi
pribadi mahasiswa untuk menyelesaikan skripsinya, faktor ini menjadi adalah
faktor utama.
Pertemuan ini dilanjutkan dengan penyampaian proses administrasi skripsi oleh I Komang Juniarta, S.T., staf tenaga kependidikan bagian akademik. Dijelaskan dengan rinci langkah-langkah administrasi apa saja yang harus dilalui oleh semua mahasiswa yang dalam proses penyelesaian administrasi skripsi hingga diwisuda. Diskusi antara mahasiswa dan Koprodi Sastra Inggris menjadi penutup kegiatan. (gp)
Pemaparan administrasi dalam penyususnan skripsi oleh I Komang Juniarta
UDAYANA UNIVERSITY