Untuk Keempat Kalinya, Mahasiswa The University of Melbourne Kuliah Gabungan di FIB Unud
Foto bersama usai acara pembukaan (Foto-foto Ida Ayu Laksmita Sari)
Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unud, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. membuka program kuliah “Analysing Indonesia: Concepts and Issues†yang merupakan program kuliah bersama antara Asia Institute, The University of Melbourne dengan FIB Unud, Senin, 7 Januari 2019, di Ruang Ir. Sukarno kampus FIB Unud, Denpasar.
Kuliah bersama ini merupakan program yang keempat kalinya, sejak dilaksanakan pertama tahun 2016. Tahun ini program diikuti 12 mahasiswa dari The University of Melbourne dan 10 dari FIB Unud. Total peserta adalah 22 orang.
Acara pembukaan dihadiri oleh para wakil dekan, para koordinator program studi di lingkungan FIB, dosen pengajar, dan perwakilan dari Centre for International Programme (CIP) Unud.
Materi
Kuliah
Dalam kuliah selama tiga minggu, mahasiswa mendapatkan materi tentang sejumlah aspek mengenai Indonesia, seperti sejarah modern Indonesia, identitas nasional, budaya dan media, agama, demokratisasi di Indonesia, hukum, seni pertunjukan, dan gender. Materi kuliah diberikan oleh dosen dari The University of Melbourne dan dosen dari Universitas Udayana.
Upacara pembukaan.
Dosen dari The University of Melbourne
adalah Dr. Michael Ewing yang sekaligus sebagai koordinator program (program coordinator). Dia sudah
dua kali memimpin pelaksanaan program di FIB Unud. Sebelumnya koordinator program adalah Prof. Thomas Reuter dan Dr. Edwin Jurrien.
Dosen dari FIB Unud antara lain Prof. I Wayan Ardika, Prof. I Made Suastra, Prof. I Nyoman Darma Putra, Prof. IB Wyasa Putra (Wakil Rektor IV Unud), Dr. I Wayan Resen, dan I Made Budi Arsika.
Selain kuliah di kelas, mahasiswa juga diajak mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan materi kuliah dan budaya seperti berkunjung ke Pura Uluwatu untuk mengenal lebih jauh mengenai agama dan kebudayaan Bali, ke Desa Penglipuran, dan ke kantor media massa untuk mengenal lebih jauh pola produksi media di daerah ini. Mereka juga diajak berkunjung ke Puri Ubud dan Museum Puri Lukisan di Ubud.
Dekan FIB saat memberikan sambutan pembukaan dan presentasi program.
Kerja Sama Berlanjut
Dekan FIB Unud menyampaikan rasa gembira karena mendapat kepercayaan dari The University of Melbourne untuk diajak melaksanakan program kuliah bersama. Program akan dilaksanakan secara berlanjut untuk tahun-tahun ke depan.
“Kami bangga karena untuk keempat kalinya program ini bisa berjalan lancar. Sudah ada kesepakatan untuk meneruskan program ini karena sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak, khususnya mahasiswa yang belajar,†ujar Prof. Sutji.
Mahasiswa FIB Unud, menurut Prof. Sutji, akan siap membantu mahasiswa dari The University of Melbourne untuk memperkaya pengalaman budaya selama di Bali.
Dalam sambutannya, Prof. Sutji juga memberikan penjelasan video mengenai profil Unud dan berbagai aspek mengenai Bali seperti bahasa, agama, budaya, kehidupan sosial, transportasi, cuaca, dan daya tarik wisata.
Dekan FIB Unud Prof. Sutji saat presentasi.
Dekan Prof. Sutji juga menyampaikan usahanya secara terus-menerus meningatkan kualitas pelaksanaan program kuliah bersama sehingga program akademik ini benar-benar berkualitas internasional. Dekan menyampaikan terima kasih kepada Tri Ediwan sebagai ketua panitia yang telah melaksanakan program secara baik dan lancar.
Untuk memperkuat kerja sama akademik ini, Dekan FIB Unud dan beberapa mahasiswa tahun 2018 lalu telah mengadakan kunjungan ke The University of Melbourne, sebagai bagian dari program kerja sama akademik kedua lembaga.
Pada kunjungan akademik itu, Dekan Prof Sutjiati memberikan kuliah umum di The University of Melbourne, sementara mahasiswa yang ikut mendapat kesempatan untuk mengadakan riset di perpustakaan setempat.
Penting untuk Mahasiswa
Koordinator program dari The University of Melbourne, Dr. Michael Ewing menyampaikan pentingnya program kuliah bersama untuk mahasiswa karena mereka bisa bergaul dan belajar bersama.
Dr. Michael Ewing
“Kerja sama ini juga penting untuk persahabatan antara kedua bangsa bertetangga, Indonesia dan Australia,†ujar Michael Ewing.
Michael sudah hadir di Bali untu kedua kalinya sebagai koordinator program untuk program Analysing Indonesia ini. Dia menyampaikan apresiasi kepada FIB Unud atas kerja sama yang baik selama ini.
Secara khusus Micahel Ewing menyampaikan terima kasih kepada panitia yang dipimpin oleh Tri Ediwan atas pelaksanaan program yang lancar.
Program New Colombo Plan
Michael Ewing juga menjelaskan tentang masa depan kerja sama antara The University of Melbourne dan FIB Unud. Katanya pihaknya sudah memutuskan akan meneruskan program ini karena sangat berguna bagi mahasiswa dari Australia.
Selama ini, program kuliah “Analysing Indonesia†ini mendapat dukungan dari New Colombo Plan dan dari The University of Melbourne, sehingga meringankan biaya bagi mahasiswa untuk mengikutinya.
“Kalau nanti tidak ada subsidi pun, program akan tetap kami tawarkan, hanya saja mahasiswa mesti menanggung biaya sendiri,†ujar Michael Ewing.
Suasana acara pembukaan.
Menurut koordinator pelaksana progam FIB, I Nyoman Tri Ediwan, semua kegiatan perkuliahan berlangsung di kampus FIB Unud. Acara sutdi lapangan dilaksanakan ke tempat yang sesuai dengan mata kuliah yang ditawarkan sebagai pendalaman materi di dalam kelas.
I Nyoman Tri Ediwan.
“Studi tur juga akan dilaksanakan ke Puri UBud dan Museum Puri Lukisan, sekaligus dilanjutkan dengan acara penutupan di akhir program,†ujar Tri ediwan.
Semalam sebelum pembukaan, mahasiswa disambut dengan acara makan malam bersama (Ida Ayu Laksmita Sari).
UDAYANA UNIVERSITY