Visitasi Rektor Universitas Udayana ke Fakultas Ilmu Budaya
Fakultas
Ilmu Budaya menerima visitassi dari Rektor Universitas Udayana pada hari Senin,
27 Juli 2020 di Ruang Soekarno kampus setempat. Visitasi yang dilakukan secara
virtual ini dilakukan akibat situasi Pendemi Covid yang tidak memungkinkan
dilakukannya visitasi secara langsung.
Visitasi
secara virtual ini dihadiri oleh Dekan dan wakil dekan Fakultas Ilmu Budaya,
Ketua Senat Fakultas Ilmu Budaya, seluruh Ketua Program Studi di lingkungan Fakultas
Ilmu Budaya, BIPA, BIPAS, Staf Akademik, serta seluruh perwakilan unit-unit
yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya.
Peserta
yang turut hadir secara daring diantaranya adalah Wakil Rektor Universitas
Udayana, Ketua Senat Universitas Udayana, Ketua LP3M, Ketua LP2M, Kepala Biro,
Ketua USDI
Rektor
Universitas Udayana dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran
seluruh civitas akademika di Fakultas Ilmu Budaya. Visitasi secara daring ini
merupakan tindak lanjut dari visitasi secara langsung telah dilakukan pada
tahun 2019. Tujuan dari visitasi ini adalah untuk meningkatkan komunikasi dan
sinergi dalam memaksimalkan pelayanan serta kualitas pendidikan di Universitas
Udayana.
“Tantangan
kita saat ini adalah meningkatkan kualitas kita sebagai salah satu universitas
berstatus BLU. Kami berharap pihak Dekanat dan seluruh jajarannya dapat
melaksanakan kontrak kinerja yang telah dilakukan sebelumnya. Terlebih kini
kina tengah menjalani era baru dalam tatanan kehidupan akibat masa pendemi,†ungkap
Prof. Raka Sudewi.
Rektor
Universitas Udayana melakukan evaluasi terhadap tingkat kelulusan di seluruh
Program Studi di FIB.
Wakil
Rektor I Universitas Udayana, Prof.Dr.Ir. I Nyoman
Gde Antara, M.Eng., menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas
dan kuantitas lulusan. Ketua Program Studi harus lebih aktif dalam mengevaluasi
jika terdapat mahasiswa yang terhambat atau tidak mengalami berkembangan pada
proses masa pendidikannya. Sebab tingkat kelulusan akan sangat berpengaruh pada
banyak hal, termasuk perihal pendanaan dan peningkatan jumlah karya tulis
ilmiah.
Berdasarkan
surat edaran Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa satu semester ke depan
akan tetap dilakukan melalui sistem daring. Namun jika ada bentuk kegiatan
perkuliahan berupa pratik lab, maupun data lapangan, diharapkan tetap melakukan
dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Wakil
Rektor II, Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, S.E., M.S. menyampaikan bahwa FIB telah mendapatkan
bagian aset tanah di wilayah kampus Bukit Jimbaran. Ini akan ditindak lanjuti
dengan pengukuran yang pasti serta pembuatan sertifikat agar sah dan legal. Prof.
Bagus Wiksuana juga menyampaikan semua falisitas penunjang kegiatan belajar
mengajar yang diajukan oleh FIB telah disetujui.
Wakil
Rektor IV, Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., M.Hum. menyampaikan bahwa perencanaan
berbasis kinerja atau capaian. Hal ini menuntut agar semuanya menjadi lebih
rajin membuka instrumen target capaian, lalu lebih serius lagi untuk memenuhi
kontrak kinerja. Hubungan kerjasama di tingkat Internasional juga sebaiknya
semakin ditingkatkan.
FIB
baru saja meresmikan lembaga CACI, lembaga kerjasama dengan Pemerintah RRT agar
dimanfaatkan dengan lebih maksimal. Ini dapat menjadi salah satu jalan untuk
FIB membuka Prodi Bahasa Mandarin yang saat ini merupakan salah satu Prodi yang
strategis.
Sementara
Wakil Rektor III, Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S., menyampaikan bahwa setiap
kegiatan mahasiswa harus mendapat pengawasan yang baik dari dosen khususnya PA.
Sehingga ini dapat meningkatkan lagi jumlah lulusan, tidak banyak lagi
mahasiswa yang terhambat masa studinya. Pihak dosen juga diharapkan mendukung
mahasiswa yang menyelesaikan studinya.
Visitasi
dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab untuk dapat dimenyelesaikan jika ada
kendala maupun persoalan yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar maupun
sistem administrasi. (gita)
UDAYANA UNIVERSITY