Workshop Pengelolaan Sampah Organik Menggunakan Maggot Bersama Umah Pupa, Realisasi Program MBKM Bina Desa FIB Unud di Padangsambian
Bekerja sama dengan Umah Pupa, kelompok MBKM Bina Desa FIB Unud di Padangsambian mengadakan workshop tentang pengelolaan sampah menggunakan maggot pada Rabu, 25 Juni 2025. Acara yang diadakan di Ruang Rapat Kelurahan Padangsambian tersebut dihadiri oleh lurah Padangsambian, sekretaris kelurahan, kepala lingkungan, kepala pasar, kepala UPS, dosen pembimbing lapangan MBKM Bina Desa Padangsambian, dan tim Umah Pupa
Pada workshop tersebut, Edwin Lubis, selaku direktur Umah Pupa menjadi pemateri dengan judul presentasi “Inovasi Pengelolaan Sampah Organik Oleh Maggot Black Soldier Fly”. Presentasi yang diselenggarakan ±1 jam itu membahas tentang: permasalahan sampah organik/makanan di sekitar kita, mengenalkan solusi olah sampah dengan maggot BSF, manfaat dari maggot BSF, dan implementasi olah sampah dengan BSF larva.
Melalui presentasinya, pemateri memberi penjelasan tentang kondisi sampah di Bali, khususnya sampah organik/makanan. Sampah organik menjadi suatu masalah yang kompleks sehingga perlu diolah agar tidak memenuhi TPA dan menimbulkan ancaman gas metana. Salah satu cara pengelolaan sampah organik adalah menggunakan bantuan maggot; yakni larva black soldier fly yang memberikan dampak positif kepada lingkungan alih-alih negatif layaknya lalat rumah.
Setelah presentasi, kegiatan beralih ke kebun sebelah TPS3R Padangsambian. Di tempat tersebut, tim Umah Pupa memberikan pelatihan terkait pengelolaan maggot di tempat yang telah disediakan. Berdasarkan rencana yang telah disusun, akan ditempatkan sebanyak 50 kg maggot untuk 50 kg sampah organik/makanan yang nantinya akan diolah dan diberikan kepada maggot. Pelatihan itu berfokus kepada ketua UPS, kepala lingkungan, dan kelompok Bina Desa. Di lokasi tersebut, tim Umah Pupa mengenalkan audiens kepada: telur, instar, pupa, dan lalat dewasa.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan program yang telah direncanakan oleh kelompok MBKM Bina Desa Padangsambian dapat berjalan dengan lancar dan proses pengelolaan sampah menggunakan maggot dapat menjadi suatu pembaruan yang berkelanjutan. Selain itu, diharapkan juga agar sampah organik/makanan di kelurahan Padangsambian dapat berkurang sehingga masalah sampah pun menjadi lebih teratasi (ywac).
UDAYANA UNIVERSITY