Menerima Kunjungan Universitas Heidelberg, FIB Siap Membangun Kerja Sama




Fakultas Ilmu Budaya menerima kunjungan dari Universitas Heidelberg Jerman pada, Jumat 12 Agustus 2022. Pertemuan berlangsung di ruang dekan Fakultas Ilmu Budaya. Kunjungan tersebut dalam rangka membahas kerja sama yang akan dijalin kedua belah pihak.

 

 

Pada pertemuan tersebut hadir Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Made Sri Satyawati, M.Hum., Kaprodi Antropologi, Aliffyati, M.Si., Ketua UPIKS, I Gede Gita Purnama., Kepala Departemen Antropologi Universitas Heidelberg, Prof. Dr. Annette Hornbacher, dan seorang dosen Dr. Sophie Strauss.

 

 

Pertemuan ini membahas dengan intensif peluang kerja sama yang dapat dilakukan kedua lembaga ini. Dekan FIB menyampaikan bahwa kerja sama sangat mungkin dilakukan di semua bidang tri darma perguruan tinggi.

 

 

“Kami membahas berbagai skema kerja sama yang mungkin dilakukan kedua lembaga. Awalnya mereka ingin bekerja sama dengan Prodi Antropologi, namun kita coba tawarkan prodi-prodi lain yang mungkin juga terlibat. Sehingga bentuk kerja sama dapat lebih beragam dan melibatkan lebih banyak komponen di FIB,” ungkap Dr. Sri Satyawati.

 

 


Pihak Heidelberg University juga menyambut sangat baik kesepakatan kerja sama yang akan dijalankan. Mereka sejak dulu, khususnya Departemen Antropologi telah banyak melakukan penelitian di Indonesia, namun selama ini tidak memiliki mitra dari Universitas Udayana. Mereka menyampaikan respon yang luar biasa karena mereka tidak hanya akan bekerja sama dengan Prodi Antropogi saja. Namun kini telah berkembang menjadi hampir seluruh prodi yang ada di FIB.

 

 

“Kami sangat senang bisa datang langsung ke sini untuk membicarakan kerja sama. Kami cukup benyak meneiliti Indonesia, dan ini akan menjadi peluang bagi para peneliti di kedua pihak. Dalam Mou dan PKS nanti akan dibuat lebih detail masalah bentuk-bentuk kerjsama,” ungkap Prof. Annette

 

Beberapa yang menjadi fokus pembahasan draft kerja sama adalah melakukan penelitian bersama antara dosen Unud dan Universutas Heidelberg. Selanjutnya dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan hasil dari penelitian sebelumnya. Hal penting lainnya dalam pembahasan kerja sama adalah adanya program pertukaran pelajar dan visiting profesor. (gp)