Suguhkan Sejarah Peringatan 729 Tahun Majapahit, Prodi Arkeologi dan Yayasan Arsari Dapat Pujian Menparekraf RI

Penyerahan buku oleh Dr. Catrini Pratihari Kubontubuh kepada Wakil Dekan I FIB Unud, I Nyoman Aryawibawa, S.S., M.A., Ph. D., sebagai bentuk telah terjalinnya kerjasama antara FIB dan Yayasan Arsari. (Foto: nhw)


Prodi Arkeologi FIB Unud bekerjasama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusumo menggelar peringatan 729 tahun Majapahit (1293-2022) yang diselenggarakan pada 20 November—23 November 2022, bertempat di Auditorium Widya Sabha Mandala FIB Unud. Kegiatan yang digelar selamat empat hari ini didukung oleh Mandala Majapahit (ManMa) Trowulan, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Yayasan Bali Kuna Santi, dan Bumi Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI).


Pemaparan materi oleh narasumber (Foto: Dokumentasi Panitia Arkeologi)


Bertemakan ‘Utthapana Upama, Aiswarya Prasama: Bangkit Bersama, Kuat Bersama’, peringatan 729 tahun Majapahit tahun ini diselenggarakan di berbagai titik di Pulau Bali. Dimulai sejak Minggu, (20/11)d engan Jelajah Pusaka Majapahit di Karangasem, Klungkung, dan Gianyar yang mengupas tuntas benang merah antara Majapahit dan Bali. Selanjutnya acara dipusatkan di Denpasar berupa Gelar Wicara dan Pameran Produk Kreatif Berbasis Nilai Majapahit di Kampus FIB Unud.


Proses pembuatan patung (Foto: nhw)


"Yayasan Arsari Djojohadikusumo aktif dalam kegiatan pelestarian tinggalan Majapahit yang diawali dengan kegiatan Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia atau PATI di Trowulan sejak tahun 2008 dan pembangunan Mandala Majapahit atau ManMa di Trowulan sebagai bekas ibu kota Kerajaan Majapahit. Dibangun pula di beberapa perguruan tinggi sebagai wadah berbagai informasi dan data terkait Majapahit," terang Dr. Catrini Pratihari Kubontubuh dalam sambutannya.

 

Menparekraf RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno dalam pidato kuncinya menyampaikan pujiannya atas terselenggaranya acara ini. Acara ini mampu memberi dorongan positif untuk menginterpretasi sejarah sebagai identitas bangsa. "Nilai-nilai Majapahit yang luhur ini dapat menjadi inspirasi bagi kreativitas penciptaan produk UMKM, untuk memberikan imbas positif bagi masyarakat di masa kini, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan. Bangkit bersama, kuat bersama," jelas Dr. Sandiaga Salahudin Uno sembari memesan langsung beberapa produk kreatif seperti kaos Majapahit dan gelang berlogo Surya Majapahit.


Beberapa karya yang ditampilkan dalam pameran (Foto: Ayu Candra)


Pameran yang berlangsung selama dua hari ini di FIB Unud ini sukses menarik minat banyak mahasiswa untuk melihat berbagai jenis barang peninggalan dari Kerajaan Majapahit, buku mengenai Kerajaan Majapahit, dan suvenir menarik lainnya. Pengunjung pameran sebagian besar merupakan mahasiswa FIB Unud sehingga diharapkan dapat mendorong mahasiswa dalam menjaga peninggalan-peninggalan sejarah sebagai suatu jati diri yang harus dilindungi. (nhw)